Minggu, 14 November 2010

Sakit Langka, Tampilan 2 Bocah Ini Bak Vampir

Diposting oleh Ayudia's World di 05.45 0 komentar
Ini bukan kisah di film 'Twilight'. Dua bersaudara Simon, 13, dan George, 11 mengidap sindroma aneh dengan karakter mirip vampir. Mereka memiliki gigi taring tajam dan selalu berusaha menghindari sinar matahari.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, dua bocah asal Sudbury, Suffolk, ini menderita kelainan genetik yang dalam istilah medis dikenal sebagai Hypohidrotic Ectodermal Displasia. Diperkirakan hanya menimpa 7.000 orang di dunia.

Penyakit ini menunjukkan ciri fisik yang mengkhawatirkan seperti kulit kepala dan rambut tipis, sulit berkeringat dan gigi tumbuh tidak sempurna. Lantaran sulit berkeringat, penderita cenderung mudah mengalami hipertermia jika suhu di sekitar tak terkontrol.

Di tengah penderitaan itu, mereka harus menghadapi respons lingkungan sosial yang cenderung mengucilkan. "Teman-teman bahkan memanggil aku dengan nama Edward Cullen seperti karakter dalam film 'Twilight'," kata Simon. "Orang yang melihat pasti menganggap kami mengerikan.” 
Mandy, 45, sang ibu, berkata, "Mereka selalu menjadi pusat perhatian karena penampilan fisiknya dan kulitnya yang pucat. Beberapa orang mengira mereka menderita leukemia." Ia menambahkan, "Setelah film Twilight keluar, orang sepertinya senang menyebut keluarga kami, Cullen." 

Gejala penyakit itu sudah ditunjukkan Simon beberapa jam usai lahir. Tiba-tiba suhu tubuhnya menurun drastis. "Perawat mencoba menghangatkannya dengan sinar, tapi lengan dan wajahnya justru seperti melepuh," kata Mandy yang tak menyangka putra keduanya memiliki kondisi serupa.

Penyakit itu membuat Mandy belajar menangani kondisi dua putranya. Ia tak memperkenankan dua putra berolahraga karena khawatir suhu tubuhnya meningkat. Ini bahaya karena keduanya tak bisa mengeluarkan keringat. Itulah mengapa dua bocah itu lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain video games di rumah. 


Tiga Tahun, Pria Ini Cegukan Tiap 2 Detik

Diposting oleh Ayudia's World di 05.41 0 komentar

Bagi kebanyakan orang, cegukan, yang seringkali mengganggu, hanya berlangsung beberapa menit. Namun, bagi Christopher Sands, cegukan telah membuat hidupnya sengsara selama tiga tahun.

Cegukan atau kontraksi otot diafragma yang muncul dengan interval cukup teratur ini dialami pria yang akrab disapa Chris ini tiap dua detik sekali. "Seringkali cegukan yang saya alami cukup parah, sehingga saya tak bisa bernapas. Bahkan saya sering pingsan, karena kondisi ini," katanya seperti dikutip dari laman The Sun.

Parahnya, cegukan yang dialami Chris juga muncul saat ia tidur. "Ketika saya terbangun, tubuh terasa sakit sekali."

Akibat cegukan yang tidak mau berhenti itu, tidak hanya sulit tidur, Chris juga menjadi sulit bicara dan makan. Penderitaan aneh ini telah dirasakan sejak September 2006 hingga Agustus 2009. Jika diakumulasi, Chris cegukan sebanyak 20 juta kali dalam tiga tahun.

Ketika merasa bingung dengan apa yang dialaminya, Chris sempat melakukan serangkaian tes dan scan reguler. Tapi, tidak kunjung menemukan penyebabnya. Saat berat badannya turun secara drastis, Chris sempat akan menjalani pembedahan perut untuk mencari tahu apa yang salah. Namun, tidak juga dapat jawaban.

Hingga akhirnya pada Agustus 2009, Chris pergi ke Tokyo, Jepang, dan melakukan pemeriksaan scan MRI. Ternyata ditemukan pertumbuhan tumor sebesar 1,2 cm di batang otaknya. Dokter mendiagnosis tekanan dari tumor yang tumbuh tersebut bisa memengaruhi sistem saraf sehingga memicu Chris tidak berhenti cegukan.

Walaupun dokter telah memberikan peringatan, tumor yang ada di kepalanya tidak dapat dioperasi, namun Chris bersikeras menjalani operasi otak. Akhirnya, sebulan setelah didiagnosis, Chris jalani operasi itu di Royal Hallamshire Hospital di Sheffield, Yorks, Inggris.

Operasi yang dilakukan berhasil mengangkat 60 persen dari tumor, dan membuat cegukannya berkurang secara signifikan.
Sayangnya, operasi itu memiliki efek samping yang menyerang tubuhnya. Setelah sadar dari operasi, Chris menderita mati rasa pada bagian kiri tubuhnya dan mengalami kesulitan dalam koordinasi. Dokter mengungkapkan dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun agar bisa kembali normal.

Meskipun mengalami mati rasa dan kesulitan koordinasi, tapi perkembangan Chris justru lebih baik dari pada yang dibayangkan oleh dokter sebelumnya. Chris tetap berharap di masa depan akan ada bantuan besar yang bisa membantunya untuk bisa hidup normal kembali.

Kesimpulannya, jangan sepelekan cegukan yang terjadi dalam waktu lama dan berlangsung terus menerus, atau bahkan permanen. Kondisi itu bisa menjadi gejala dari penyakit. Gejala ini biasanya berhubungan dengan adanya masalah di otak, seperti tumor otak, stroke, atau adanya infeksi di susunan saraf otak.

Justin Bieber : Persembahkan Album Baru Untuk Para Haters

Diposting oleh Ayudia's World di 05.38 0 komentar

Di album akustiknya nanti, Justin Bieber tak hanya mengaransemen lagu lamanya jadi versi akustik. Tapi dia akan memberikan satu jagoan barunya yang berjudul Pray.  Hits ini akan menjadi bagian dalam album akustiknya berjudulMy Worlds Acoustic .
Lagu Pray  ini beda dari lagu-lagu Bieber lainnya yang terdapat dalam album tersebut, karena banyak mengusung instrumen yang mid tempo, mengandalkan synthesizer dan vokal Bieber yang lebih menonjol.
My Worlds Acoustic  ini dirilisnya demi menyanggah para haters yang meragukan bakatnya.
"Aku berpikir untuk merilis album akustik ini, karena banyak musuh di luar sana yang mengatakan 'Justin Bieber tidak bisa menyanyi. suaranya Auto Tuned semua'," ceritanya, dilansir Digital Spy.
Dalam proses produksinya, tak sedikit yang bilang kalau suara Bieber tenggelam dan jauh dari kesan penyanyi.
"Aku pikir itu sebuah perubahan. Lagu itu benar-benar mellow dan suaraku bisa terdengar dengan jelas," tandasnya.
Seperti apa karakter vokal Bieber dalam album My Worlds Acoustic ? Bersabarlah, album ini akan dirilis 26 November mendatang.

Minggu, 14 November 2010

Sakit Langka, Tampilan 2 Bocah Ini Bak Vampir

Ini bukan kisah di film 'Twilight'. Dua bersaudara Simon, 13, dan George, 11 mengidap sindroma aneh dengan karakter mirip vampir. Mereka memiliki gigi taring tajam dan selalu berusaha menghindari sinar matahari.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, dua bocah asal Sudbury, Suffolk, ini menderita kelainan genetik yang dalam istilah medis dikenal sebagai Hypohidrotic Ectodermal Displasia. Diperkirakan hanya menimpa 7.000 orang di dunia.

Penyakit ini menunjukkan ciri fisik yang mengkhawatirkan seperti kulit kepala dan rambut tipis, sulit berkeringat dan gigi tumbuh tidak sempurna. Lantaran sulit berkeringat, penderita cenderung mudah mengalami hipertermia jika suhu di sekitar tak terkontrol.

Di tengah penderitaan itu, mereka harus menghadapi respons lingkungan sosial yang cenderung mengucilkan. "Teman-teman bahkan memanggil aku dengan nama Edward Cullen seperti karakter dalam film 'Twilight'," kata Simon. "Orang yang melihat pasti menganggap kami mengerikan.” 
Mandy, 45, sang ibu, berkata, "Mereka selalu menjadi pusat perhatian karena penampilan fisiknya dan kulitnya yang pucat. Beberapa orang mengira mereka menderita leukemia." Ia menambahkan, "Setelah film Twilight keluar, orang sepertinya senang menyebut keluarga kami, Cullen." 

Gejala penyakit itu sudah ditunjukkan Simon beberapa jam usai lahir. Tiba-tiba suhu tubuhnya menurun drastis. "Perawat mencoba menghangatkannya dengan sinar, tapi lengan dan wajahnya justru seperti melepuh," kata Mandy yang tak menyangka putra keduanya memiliki kondisi serupa.

Penyakit itu membuat Mandy belajar menangani kondisi dua putranya. Ia tak memperkenankan dua putra berolahraga karena khawatir suhu tubuhnya meningkat. Ini bahaya karena keduanya tak bisa mengeluarkan keringat. Itulah mengapa dua bocah itu lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain video games di rumah. 


Tiga Tahun, Pria Ini Cegukan Tiap 2 Detik


Bagi kebanyakan orang, cegukan, yang seringkali mengganggu, hanya berlangsung beberapa menit. Namun, bagi Christopher Sands, cegukan telah membuat hidupnya sengsara selama tiga tahun.

Cegukan atau kontraksi otot diafragma yang muncul dengan interval cukup teratur ini dialami pria yang akrab disapa Chris ini tiap dua detik sekali. "Seringkali cegukan yang saya alami cukup parah, sehingga saya tak bisa bernapas. Bahkan saya sering pingsan, karena kondisi ini," katanya seperti dikutip dari laman The Sun.

Parahnya, cegukan yang dialami Chris juga muncul saat ia tidur. "Ketika saya terbangun, tubuh terasa sakit sekali."

Akibat cegukan yang tidak mau berhenti itu, tidak hanya sulit tidur, Chris juga menjadi sulit bicara dan makan. Penderitaan aneh ini telah dirasakan sejak September 2006 hingga Agustus 2009. Jika diakumulasi, Chris cegukan sebanyak 20 juta kali dalam tiga tahun.

Ketika merasa bingung dengan apa yang dialaminya, Chris sempat melakukan serangkaian tes dan scan reguler. Tapi, tidak kunjung menemukan penyebabnya. Saat berat badannya turun secara drastis, Chris sempat akan menjalani pembedahan perut untuk mencari tahu apa yang salah. Namun, tidak juga dapat jawaban.

Hingga akhirnya pada Agustus 2009, Chris pergi ke Tokyo, Jepang, dan melakukan pemeriksaan scan MRI. Ternyata ditemukan pertumbuhan tumor sebesar 1,2 cm di batang otaknya. Dokter mendiagnosis tekanan dari tumor yang tumbuh tersebut bisa memengaruhi sistem saraf sehingga memicu Chris tidak berhenti cegukan.

Walaupun dokter telah memberikan peringatan, tumor yang ada di kepalanya tidak dapat dioperasi, namun Chris bersikeras menjalani operasi otak. Akhirnya, sebulan setelah didiagnosis, Chris jalani operasi itu di Royal Hallamshire Hospital di Sheffield, Yorks, Inggris.

Operasi yang dilakukan berhasil mengangkat 60 persen dari tumor, dan membuat cegukannya berkurang secara signifikan.
Sayangnya, operasi itu memiliki efek samping yang menyerang tubuhnya. Setelah sadar dari operasi, Chris menderita mati rasa pada bagian kiri tubuhnya dan mengalami kesulitan dalam koordinasi. Dokter mengungkapkan dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun agar bisa kembali normal.

Meskipun mengalami mati rasa dan kesulitan koordinasi, tapi perkembangan Chris justru lebih baik dari pada yang dibayangkan oleh dokter sebelumnya. Chris tetap berharap di masa depan akan ada bantuan besar yang bisa membantunya untuk bisa hidup normal kembali.

Kesimpulannya, jangan sepelekan cegukan yang terjadi dalam waktu lama dan berlangsung terus menerus, atau bahkan permanen. Kondisi itu bisa menjadi gejala dari penyakit. Gejala ini biasanya berhubungan dengan adanya masalah di otak, seperti tumor otak, stroke, atau adanya infeksi di susunan saraf otak.

Justin Bieber : Persembahkan Album Baru Untuk Para Haters


Di album akustiknya nanti, Justin Bieber tak hanya mengaransemen lagu lamanya jadi versi akustik. Tapi dia akan memberikan satu jagoan barunya yang berjudul Pray.  Hits ini akan menjadi bagian dalam album akustiknya berjudulMy Worlds Acoustic .
Lagu Pray  ini beda dari lagu-lagu Bieber lainnya yang terdapat dalam album tersebut, karena banyak mengusung instrumen yang mid tempo, mengandalkan synthesizer dan vokal Bieber yang lebih menonjol.
My Worlds Acoustic  ini dirilisnya demi menyanggah para haters yang meragukan bakatnya.
"Aku berpikir untuk merilis album akustik ini, karena banyak musuh di luar sana yang mengatakan 'Justin Bieber tidak bisa menyanyi. suaranya Auto Tuned semua'," ceritanya, dilansir Digital Spy.
Dalam proses produksinya, tak sedikit yang bilang kalau suara Bieber tenggelam dan jauh dari kesan penyanyi.
"Aku pikir itu sebuah perubahan. Lagu itu benar-benar mellow dan suaraku bisa terdengar dengan jelas," tandasnya.
Seperti apa karakter vokal Bieber dalam album My Worlds Acoustic ? Bersabarlah, album ini akan dirilis 26 November mendatang.

 

Anyud's World Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez